Popular Post

Ternyata Tidak Berdosa Mencintai Istri atau Suami Orang Lain, Asal Tidak Lakukan Ini

Ternyata Tidak Berdosa Mencintai Istri atau Suami Orang Lain, Asal Tidak Lakukan Ini

Belakangan ini memang maraknya mencintai bukan pasangan.


Meskipun statusnya sudah menikah, namun kenyataan banyak yang mengalami hal itu.


Memang tidak pernah bisa menyalakan perasaan yang mencintai siapapun.


Lalu apa hukum mencintai istri atau suami orang lain?


Dalam sebuah ceramahnya, Ustaz Abdul Somad menjelaskan hukumnya sebagaimana dalam video di kanal YouTube DENJAYA pada 2 Maret 2019 lalu.


Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa dalam hidup ini seseorang dihadapkan pada pilihan dan keterpaksaan.


Sama halnya dalam mencintai dan dicintai.


Menurut Ustadz Abdul Somad, cinta bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah keterpaksaan.


"Ketika cinta menjadi rasional, artinya orang tersebut tidak benar-benar cinta.


Oleh karena itu, terkadang ketika seseorang mencintai orang lain, orang tersebut tidak pernah tahu alasannya," jelasnya.


Bagaimana hukumnya bila cinta yang merupakan keterpaksaan itu datang kepada seseorang dan membuatnya mencintai istri atau suami orang lain?


Pendakwah yang akrab disapa UAS itu mengungkapkan hukum mencintai istri atau suami orang lain tidak berdosa.


Karena cinta merupakan sebuah keterpaksaan yang tumbuh dalam diri seseorang.


"Cinta tidak bisa memilih, ketika kita cinta dengan orang apakah berdosa? Tidak.


Karena rasa itu tumbuh di dalam, suka tidak dosa," kata UAS.


Namun, UAS mengungkapkan ketika rasa cinta terhadap istri atau suami orang lain itu berubah menjadi sebuah tindakan, maka hukumnya menjadi dosa.


Tindakan tersebut misalnya mendekati istri atau suami orang lain, meminta nomor teleponnya, dan tindakan lainnya.


"Ketika dia berubah menjadi action baru berdosa.


Suka kita dengan orang tak dosa, tapi ketika kita dekati, minta nomor hapenya baru dosa," bebernya.


Lebih lanjut, UAS mengingatkan akan lebih baik rasa cinta terhadap istri atau suami orang lain itu dibuang karena merupakan bagian dari ujian.


Menurutnya, ketika ada rasa cinta terhadap istri atau suami orang lain, maka haruslah ditekan, tidak dituruti.


Pasalnya, upaya menekan rasa tersebut merupakan bagian dari nilai jihad terhadap hawa nafsu.


"Makanya, kalau ada bibit-bibit rasa itu di dalam, tekanlah dia, jangan lagi pandang, jangan lagi dipeturutkan," jelasnya.


"Karena itulah nilai jihad, bukan jihad berdarah-darah melawan Belanda, tapi jihad hawa nafsu yang justru jauh lebih besar," sebutnya.


Pasutri Jangan Berhubungan Intim di Waktu Ini, Ustaz Abdul Somad Sebut Sama Saja Seperti Maksiat


Pasangan suami istri jangan sampai berhubungan intim di waktu ini.


Sebab kata Ustaz Abdul Somad sama saja seperti maksiat dan dosa besar.


Perlu dipahami bahwa ada waktu di saat pasangan tersebut tidak boleh melakukan hubungan intim.


Dalam ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) kali ini menyampaikan mengenai waktu berhubungan suami istri yang sebaiknya dihindari.


Sebab menurutnya, jika istri mau melayani suami berhubungan badan di waktu ini tidak akan mendapat kenikmatan, malah berdosa.


Oleh sebab itu, sebaiknya menghindari terjadinya dosa tersebut.


Demikian diungkapkan oleh Ustadz Abdul Somad dari YouTube IMAM NATRA yang diunggah 7 Oktober 2021.


Meskipun seorang istri memiliki kewajiban melayani nafsu suaminya, namun jangan mau jika dilakukan di waktu ini.


Waktu yang dimaksud adalah ketika berhubungan intim di waktu adzan atau panggilan shalat.


Menurut UAS, jika suami minta dilayani di waktu tersebut kemudian diiyakan oleh istrinya, maka akan menjadi dosa besar.


"Tidak ada ketaatan kepada makhluk kalau menyebabkan maksiat kepada Allah," sebut Ustadz Abdul Somad.


Dia mengatkan bahwa hal itu sudah bermaksiat kepada Allah dan tentu dosanya akan lebih besar lagi.


Oleh sebab itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan jika suami minta dilayani bersamaan dengan panggilan sholat artinya dia bukan orang sholeh.


"Kalau laki kau sholeh pasti sudah ke masjid duluan (sholat). Belum adzan dia sudah ke masjid," ujarnya.


Sebaiknya jika terjadi hal demikian dan istri sadar, maka wajib memberi pemahaman kepada suaminya agar bisa menundanya dulu.


Sebab keutamaan manusia di dunia adalah beribadah kepada Allah SWT.


Itulah waktu yang sebaiknya dihindari untuk melakukan hubungan suami istri menurut Ustadz Abdul Somad, yakni saat adzan.

LihatTutupKomentar

HISTATS