Rinciannya 197 orang meninggal dunia, 720 orang luka berat, dan 854 orang luka ringan. Adapun kerugian material sekitar Rp 2,6 miliar.
"Angka Lakalantas cenderung turun dari 1628 kasus pada 2020 menjadi 1.329 kasus pada 2021," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Minggu (2/1/2022).
Riko menyampaikan, meski secara kuantitas mengalami penurunan secara kualitas fatalitas kecelakaan tetap tinggi.
"Terkait dengan kualitasnya masih tetap (tinggi) yaitu mengakibatkan meninggal dunia tahun kemarin 168, sekarang 167," kata Riko.
Dibandingkan dengan presentase jumlah kecelakaan, kata Riko, kualitas kecelakaan pada tahun 2021 mengalami peningkatan.
"Termasuk luka berat dan kerugian material (mengalami peningkatan)," ungkapnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat khususnya pengendara untuk mengutamakan keselamatan dibanding kecepatan ketika berkendara.
Selain itu, mematuhi peraturan lalulintas demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Salah satu peristiwa kecelakaan yang menggegerkan pada 2021, yakni kecelakaan mengerikan di perlintasan kereta api Jalan Sekip Medan, Sabtu (4/12/2021) sore.
Salah satu angkot nekat menerobos palang pintu hingga tertabrak kereta api.
Insiden ini mengakibatkan emapt orang penumpang angkot meninggal dunia.
Sedangkan sopir angkot selamat dari kecelakaan.