Kapten timnas Indonesia terciduk sedang zikir sebelum tanding? Ustaz Yusuf Mansur: Anak muda idaman banget

Kapten Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2020, Asnawi Mangkualam Bahar memang mencuri perhatian berkat aksinya di lapangan hijau. Tak hanya berkat kemampuannya menggocek bola, Asnawi juga jadi perbincangan karena gesturnya saat merangkul pemain Singapura yang gagal mengeksekusi penalti.

Asnawi sendiri diketahui lahir di Makassar pada 4 Oktober 1999 dan merupakan anak dari pasangan Bahar Muhammad dan Fatmawati Rasak. Ayahnya juga merupakan pemain PSM Makassar pada 1990-an yang juga berposisi sebagai bek.

Baru-baru ini, beredar video Asnawi yang menggerakkan tangan kanannya layaknya orang yang tengah berzikir. Ia tampak melakukan itu di lorong sebelum mulainya pertandingan. Sembari itu, wajahnya memandang ke depan dengan tampak cemas.

Video tersebut pun ramai menjadi perbincangan warganet. Banyak yang kagum dengan ketekunan Asnawi dalam berdoa di sela-sela kesibukannya.

Kendati begitu, tak diketahui secara pasti apakah Asnawi memang tengah melakukan zikir atau tidak.

Hal ini pun menjadi perhatian Ustadz Yusuf Mansyur . Lewat laman Instagram pribadinya, Ustaz Yusuf Mansur mengapresiasi aksi Asnawi dan menyebutnya sebagai ‘anak muda idaman’.“

MaasyaaAllah, kapten, dan anak muda idaman banget. Izin Allah. Mksh ya sahabatsurga dkk yg midioin ini dan ngeshare… Al Faatihah,” kata Ustaz Yusuf Mansur dilansir pada Minggu, (26/12/21).

Asnawi Mangkualam sendiri menimba ilmu di SSB Hasanuddin pada 2010 lalu. Kehadirannya dan berkat pemain lain mampu membawa SSB menjadi juara babak nasional dalam laga Danone Nations Cup pada 2011 silam.

Sepanjang perjalanan karirnya, Asnawi telah membela berbagai klub, mulai dari Persiba Balikpapan, PSM Makassar, hingga klub asal Korea Selatan, Ansan Greeners.

Nama Asnawi sendiri digadang-gadang sebagai salah satu pesepakbola paling bertalenta dan menjanjikan di generasinya. Ia juga disandingkan dengan nama-nama hebat lain seperti Syahrian Abimanyu, Elkan Baggott, Witan Sulaeman, hingga Egy Maulana.